Ketika muncul pertanyaan,”Sudahkan Anda berkomunikasi dengan baik ?” Rata-rata orang akan menjawab, “Sudah”. Alasannya karena pesan yang mereka sampaikan telah sampai pada pendengar. Alasan lain yang muncul adalah karena ia telah pandai dalam berbicara baik pada orang tertentu atau dalam forum tertentu dalam jumlah pendengar yang banyak sekalipun. Namun tidak ada satupun yang menjawab sesuai yang saya harapkan. Memang pengertian komunikasi yang sesungguhnya adalah proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain. Medianya antara lain berupa pengirim, penerima, pesan dan media yang digunakan untuk menyampaikan menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Dan komunikasi yang benar adalah ketika pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat diterima dengan baik dan benar oleh si penerima pesan. Jika salah satu element komunikasi tidak benar maka komunikasi tidak akan berjalan dengan baik. Komunikasi juga dapat dalam berbagai bentuk. Ada yang langsung dan tidak langsung. Untuk yang langsung bisa dalam bentuk berbincang-bincang. Namun dalam berbincang-bincang yang terjadi dalam diri setiap manusia tidak hanya melulu berkutat pada persoalan berbicara yang baik dan benar namun tentang bagaimana kita dapat mendengar dengan baik. Bukan saja berbicara aktif yang diandalkan namun juga mendengar aktif.
Yang diharapkan dari orang yang menyatakan mampu berkomunikasi dengan baik adalah mampu menyampaikan dengan baik dan juga mampu menjadi pendengar yang baik. Namun ada hal yang menjadi dasar permasalahan yang menyebabkan orang dibilang bukan merupakan pendengar yang baik, yaitu adalah karena ia kurang fokus.
Ada 4 tingkatan mendengar yang saya ketahui, yaitu :
- Mengabaikan
- Mendengar namun tidak memperhatikan
- Mendengar secara selektif
- Mendengar dengan penuh perhatian
Mendengar yang baik atau mendengar aktif adalah mendengar dengan intensitas, empati, penerimaan, dan kesediaan untuk bertanggungjawab. Prinsip dari mendengar aktif adalah membentuk kode-kode pesan kemudian memecahkan kode-kode tersebut. Artinya pendengar aktif akan mencoba mendalami dan memahami tentang apa yang dibicarakan oleh lawan bicaranya kemudian dia akan berusaha menanggapinya agar yang diajak bicara merasa bahwa dirinya dihargai.
Ada beberapa hal yang menjadi hambatan dalam mendengar aktif. Baik dari segi fisik maupun mental. Dari segi mental diantaranya :
ü Kecepatan berpikir orang yang berbeda-beda yang kadang membuat komunikasi antara dua orang atau lebih yang berbeda.
ü Keterbatasan wawasan seseorang juga mempengaruhi. Bisa saja tentang apa yang dibicarakan oleh seseorang tidak bisa dipahami karena karena terbatasnya wawasan dari pendengarnya.
ü Munculnya anggapan tidak penting dari pendengarnya tentang isi dari apa yang dibicarakan oleh pembicara.
ü Ketidaksabaran
ü Prasangka negatif yang mucul dari pikiran pendengar terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara sehingga pesan yang sebenarnya ingin disampaikan tidak sampai pada pendengarnya.
ü Kebiasaan buruk
Sedangkan dari segi fisik hambatannya dapat berupa :
µ Gangguan kesehatan
µ Keramaian
µ Temperatur ( suhu )
µ Jarak
µ Tata letak
µ Cahaya
Banyak manfaat yang dapat kita ambil dari mendengar aktif. Dengan mendengar aktif kita dapat dengan lebih mudah mengenal watak seseorang. Selain itu dapat membantu menyelesaikan masalah ketika kita membutuhkan sesuatu yang bisa menyelesaikan masalah yang kita alami. Juga dengan mendengar aktif kita dapat mendapatkan informasi yang belum pernah kita ketahui sebelumnya untuk memperluas wawasan kita.
Oleh karena itu, cobalah mulai saat ini mendengar apa yang dikatakan orang lain pada kita dengan baik. Memang banyak orang yang telah pandai berbicara, dan memang pandai berbicara itu memang penting untuk menunjang kesuksesan kita. Namun tidak sedikit orang yang gagal karena mereka tidak pandai mendengarkan orang lain.
No comments:
Post a Comment