WHAT TIME IS IT....?????

Wednesday, December 8, 2010

MENULIS?? SIAPA TAKUT

Semua orang pada dasarnya bisa menulis. Namun banyak orang yang tidak menyadarinya. Ada tiga hal yang menunjang untuk menulis, yaitu mendengar, melihat, membaca. Menulis sebenarnya bukan hal yang sulit. Namun kadang orang enggan untuk memulainya. Atau mungkin ketika seseorang telah menulis sesuatu, ia tidak mau untuk mempublikasikannya karena takut tulisannya tidak disukai orang atau mungkin diacuhkan orang.


Salah satu sifat yang harus dimiliki seorang penulis atau siapapun yang membuat tulisan, ia harus memiliki mental baja. Harus siap diberi komentar, kritik, dan saran apapun tentang tulisannya. Dan juga siap terhadap kondisi apapun, seperti diacuhkan atau ditolak. Ini yang nantinya dijadikan acuan oleh penulis untuk memperbaiki karyanya agar kedepannya lebih disukai oleh pembacanya.
Ada beberapa hal yang dapat menunjang pengembangan keterampilan menulis seseorang. Pertama, awali dengan membuat sesuatu tulisan yang sederhana dan mudah dipahami. Jangan takut untuk memulai. Penulis harus punya mental baja. Kedua, hindarai menulis dengan seluruhnya menggunakan huruf kapital. Ini akan menjadikan orang enggan membacanya, tidak enak dipandang. Ketiga, satu paragraf baiknya terdiri dari satu sampai tiga kalimat. Dan dalam satu kalimat maksimal terdiri dari 15 kata. Jika lebih bisa membuat pembaca bosan dan malas membacanya, karena panjangnya paragraf.
Mengenai isinya, gunakan istilah-istilah yang membumi, sederhana, yang mudah dimengerti dan dipahami seluruh lapisan masyarakat. Istilah juga tersebut harus populer, reliable, dan rasional. Hindari menggunakan jargon, singkatan, dan akronim. Janganlah menggunakan istilah untuk menutupi kekurangan. Seperti obligasi rekap yang arti sebenarnya adalah pemerintah hutang triliunana rupiah pada rakyat. Dalam kalimatnya sebaiknya gunakanlah rumus sederhana SPOK. Dalam pembuatan kalimat pakailah model penulisannya atau struktur tulisannya seperti problem – solusi atau sebab – akibat.


Untuk tulisan yang baik, tulisan tersebut lebih berorientasi terhadap pembaca. Artinya penulis harus memiliki sifat empati , maksudnya tahu betul siapa pembaca tulisan kita. Pahamilah bahwa pembaca sangat beragam. Jadi kita sebaiknya memikirkan bagaimana pembaca yang beragam tersebut berminat untuk membacatulisan yang kita buat.


Menulis, bagi yang berbakat jika tidak dilatih maka bakatnya tersebut tidak akan berkembang. Bagi yang kurang berbakat, jika ia mampu dengan tekun mempelajarinya dan pantang menyerah dengan terus mencoba menguji tulisannya dan memperbaiki setiap kekurangan maka ia dapat menjadi penulis yang handal. Pada dasarnya semua orang berbakat, namun keadaan mereka bebeda-beda, tergantung pada bagaimana kita melihatnya. Jadi, semua orang dapat menulis dengan terus berlatih.
Cara sederhana untuk melatih menulis dengan membuat jurnal sehari-hari minimal satu paragraf. Dengan begitu kita akan terbiasa menulis. Kualitas suatu tulisan akan muncul ketika anda mecoba untuk menuliskannya. Seperti kata dosen saya, untuk menjadi penulis yang baik membutuhkan 3 hal penting yaitu mencoba, mencoba, dan mencoba. Setelah itu, cobalah dengan obyektif mengkritik tulisan sendiri. Cari apa yang mungkin kurang dari tulisan yang kita perbuat. Kemudian perbaiki dengan meniru cara / gaya menulis orang lain. Meniru gaya menulis penulis lain yanng sudah tekemuka tidaklah dilarang, namun poleslah sedikit agar tidak terkesan copy paste. Itu akan membantu kita memperbaiki yang salah dan nantinya akan menginspirasi kita untuk membuat suatu ciri khas dari tulisan kita sendiri.
Syarat sebuah tulisan yang baik adalah tulisan tersebut harus detil, rinci, dan releval, tetap menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Selain itu, hindari hal-hal yang tidak masuk akal dan hindari penggunaan angka-angka yang rumit. Agar lebih memperjelas makna dari tulisan tersebut tambahkan analogi sederhana mengenai apa yang dibicarakan dalam tulisan tersebut.
Jadi, sebuah tulisan yang baik adalah tulisan yang nyaman dan mudah dipahami oleh pembaca. Untuk menjadikan tulisan kita menjadi tulisan yang populer, maka tulisan tersebut berorientasi pada pasar.


Sebagian besar orang lebih suka menulis dalam bentuk opini. Sedikit tips untuk menulis opini:
1. Buatlah kerangka tulisan untuk membatasi ruang lingkup pembahasan agar tidak melebar keluar jalan.
2. Buatlah judul yang mampu mempengaruhi pembacanya dan menarik pembaca untuk mau membaca opini yang kita buat.
3. Masukkan data sederhana sebagai pendukung
4. Masukkan kutipan singkat dari tokoh lain yang menulis hal yang serupa di media sebelumnya.
5. Berikan data yang sedikit menjual.
6. Kenali gaya tata tulis media yang akan kita tuju untuk mencantumkan opini yang kita buat.


Jangan takut untuk menulis. Menulis akan terasa mudah jika kamu telah membiasakannya. Mulailah menulis dari sekarang. Dan buktikanlah bahwa tulisanmu nantinya akan dapat menggemparkan dunia. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment