Disaat aku masih seperti dulu kala
Menyimpan perasaan sendiri untuk orang yang sebenarnya tak pernah ada
Dan kembali membuatku menyerah dan berpindah
Dan entah kenapa kali ini berpindah pada hati yang tak biasa
Dan ini menjadi kasus yang tidak biasa tapi akan jadi luar biasa
Memilih menjatuhkan hati pada seseorang yang telah menjadi milik orang lain, membuat frustasi yang luar biasa hebat
Membuat akal sehat jadi tertutupi oleh perasaan yang lebih dominan
Aku tak pernah memiliki cinta atau perasaan yang salah seperti ini
Tak pernah terbayangkan seperti ada setan lewat
Tapi hati ini tetap saja menjatuhkan hati padanya
Tetap saja curi pandang, curi bicara, hingga dengan sengaja mencuri perhatian nya
Ya Allah, aku tak bermaksud untuk menjadi liar hingga memiliki pemikiran seperti ini
Aku tak bermaksud ingin memiliki sesuatu yang jelas tak bisa menjadi milikku
Oh, aku bisa apa, sulit bagiku menghilangkannya setelah aku berfikir apa mungkin masih ada jalan
Bukan hanya salahku jika perasaan ini muncul
Karena dia, yang juga memberi harapan
Apa sekali lagi aku yang salah, membuatnya seperti itu
Aku tidak ingin dianggap sebagai perusak cinta yang telah terbingkai
Tapi, mengapa aku dan dia seperti ini
Tak henti hentinya saling memancing satu sama lain
Walau dengan kalimat saling mengejek, hingga saling bercerita satu sama lain
Tentang kerjaan, tentang hal hal kecil di sekitar, tentang teman, tentang keluarga, tentang kebiasaan
Bahkan tak jarang, kali hanya bicara untuk sekedar saling mengolok
Kumel, Lemper, Galon Aqua, Arek cilik, wedus, doyan mangan ....
Cungkring, Keceng, Pemakan suket, cicak, akeh omong ....
Ahhhh....
Tapi tak apa, biar perasaan ini ada dan hilang dengan sendiri nya
Biarkan tumbuh dalam hati tanpa seorangpun atau dia tahu
Anggap saja sebagai teman , sama seperti sahabat2 laki2 ku yang lain
Ketika aku dan dia menjadi semakin akrab,
1st DAY -NGOPI
Aku terduduk disebuah franchise toko ekspress, sebut saja indomaret
Di sore hari setelah beberapa pekerjaan yg memenuhi hari ini
Dengan segelas kopi
Kemudian dirinya dengan sengaja komen di status bbm
Ahh.. betapa hatiku sangat kencang berdegup saat itu
Dia mengajak ngopi bersama
Aku segera berlari ke kos
Lalu kembali ke ujung jalan dengan membawa helm
Aku dan dia bercerita sepanjang jalan
Sepanjang malam di warung kopi langganannya
Terjebak hujan sejenak, sehingga aku tertahan lama bersamamu
Sampai akhirnya dia mengantarkan aku pulang dan berjanji, akan aku traktir stmj suatu saat
2nd DAY-STMJ
aku tahu janji harus ditepati
aku berdandan cantik, menanti jemputan seseorang yang telah kujanji traktir
Dia, pria satu anak yang masih saja mau menuruti kemauanku
Dan aku selalu bilang, ijin o istri mu
Kata dia iya, gapapa wong cuma ngopi dan stmj
Seperti sebelumnya kami hanya saling bercerita tentang keluh kesah
Hingga terlintas di benak, ahhh, aku telah melakukan kesalahan
Ini yang terakhir , sudah impas, aku takkan meminta nya lagi
Aku tak ingin semua menjadi berkelanjutan
Dan akhirnya aku mungkin akan menyakiti orang lain
No comments:
Post a Comment