Entah kebahagiaan seperti apa yang kurasakan. Kenyataan memiliki pacar untuk pertama kalinya di usiaku yang ke 24th, membuat ku merasa ini adalah jawaban atas semua doaku, dan salah satu list wishes yang ku tempel di balik pintu lemari pakaian.
Day - 5
Entah ini benar hari kelima, yang jelas hari ini merupakan hari paling bahagia di antara hari hari bahagia lainnya. Kau dan aku memutuskan untuk berlibur sejenak ke tempat yg jauh. Pantai.. argghh i love pantai so much. Pertama kalinya, dengan mu, org yg sangat aku banggakan. Enggak janjian kita pergi dengan kaos yg sama kaos putih. Ke sebuah pantai di sudut utara pulau jawa, di kota gresik. Perjalanan cukup panjang kita lalui. Jalan yg tak halus dan matahari yang menyengat. Aku belajar bagaimana melingkarkan tangan ku di perutmu, mncari obrolan menarik untukmu yang mulai Lelah menyetir, menahan lapar karena belum sarapan, dengan kebahagian ku beraandar di punggung mu, love this much.
Sampai disana cari sarapan. Kita selfie, aku tempelkan kepalaku di pundak mu, dan dengan jailnya dahi ku kau kecup, hatiku berkata,aku sayang pria ini Tuhan. Mudahkan jalan kamu. Setelah itu, berjalan bergandengan tangan di sisi pantai, kadang sejenak shelfie, meskipun udara sangat terik. Menikmati pemandangan ribuan org yg juga ke pantai ini. Ini kencanku yg sayang dilupakan. Udara yg cukup panah membuatmu tak betah berlama lama. Padahal, sudah aku oleskan krim muka sebelum kita mulai berjalan.
Ada kejadian lucu. Ini tentang gendong2an. Karena aku ga yakin kmu kuat gendong aku , jadi kita gendong2an sambil foto, dan dilihatin org..ahahahaa.. aneh2 aja kita ini.
Setelah cukup bersenang senang saatnya pulang. Dikala langit juga mulai mendung. Mau keluar area, eh malah ujan deres. Kmu dan aku tertahan di iyupan depan sebuah supermarket. Sampai hujan terang baru kembali. Setengah perjalanan, ku gantikan kau menyetir, karena aku tahu, kmu lelah.
Singkat cerita cari tempat sholat, makan nasi goreng pulang.
Day - 6 and many others dayz
Hari hari kita lewati dengan makan bareng, ngopi bareng. Sate, mcd, penyetan, gooday freeze, susu, wedang jahe, stmj, kopi lainnya. Berdua bercerita banyak hal, kerjaan, keluarga, teman, gosip, politik. Mndengarkan cerita mu adalah hal yg paling tak suka. Bersandah di pundak mu adalah selalu yang tak pengen. Bagai rejeki nomplok, bertemu denganmu yg sayang sama aku dan mau terima aku apa adanya
Bahasan semakin lama semakin serius, hingga rencana kelak bisa hidup bersama selamanya. Kali ini aku akui aku yang salah. Tak pernah benar benar berani bicara, karena aku sebenernya sudah tau apa yg akan keluar dr mulut ibuku.
Kamu bercerita tentangku pada orangtua mu, mereka tanya terkait weton, dan sngkatnya, tanggapan yg muncul, weton e apik, wes ndang rabi, ndang tuku omah kono. Tanggapan positif darimu, membahagiankan sekali bagiku. Tapi tidak sebaliknya. Ibuku, menolak dengan lantang, aku tak berani menjelaskan statusmu, aku hanya bisa nangis, dan pasrah. Aku tahu kmu sensitif dan emosian, prinsipmu, restu orang tua nomor 1 tak ada toleransi. Hingga kau pun kecewa padaku dan kita pisah.
Aku tak pernah sesedih ini. Menangis seharian, menangis keras. Hari itu, beberapa hari kemudian, sampai sekarang. Dicampakkan karena memang aku pantas dicampakkan. Aku yg tak mampu memperjuangkan kita. Aku tak punya keberanian. Hingga aku putuskan untuk membiarkan sayang dihatiku, dan merelakanmu bebas menemukan penggantiku yg lebih baik. Aku sayang kmu tapi aku bisa apa. Cuma doa yang aku andalkan dalam hal ini. Meskipun aku tahu kmu sudah ilfil. Aku telah tak ada dihatimu. Huft. Salahku, aku ga pantes buat kmu. Kita kembali pun, kmu telah setengah hati. Hingga kita memutuskan untuk benar benar berpisah. Yah sudah lah, aku hanya tak ingin menyakitinya. Sampai saat ini, sayangku tak tergantikan.
Dibuang sayang
Beberapa hari menyenangkan yg kelewatan. Saat kita ke jacknote. Perjalanan panjang yg membuat ku puas memelukmu. Hihihi..
Nonton film 2 kali. Aku tahu kmu tak terlalu suka karena ini buang buang uang. Tapi bersamamu nonton, aku bahagia banget. Dengan beberapa aksen sentuhan dan genggaman yg membuatku yakin, aku cuman mau kamu sampai terakhir titik.
Backstreet yang notabene kayaknya semua temen kantor dah tau tapi dibiarkan saja. Sepertinya, kita direstui. Aku dan kmu sering ilok2an di tmpt kerja, menghilangkan kecurigaan atau justru malah membuat cerita kedekatan seolah nyata, bagi ku, aku hanya sangat bahagia. Meskipun kenyataan sekarang telah berbeda.
Banyak hari dengan tangisann, namun masih banyak hari dengan senyuman sayang. Aku tak pernah menyesal, hanya saja aku masih belum sanggup menanggung risiko. Bicara tak mudah tapi apa yang tidak mungkin jika yg bergerak adalah tangan Tuhan, aku yakin apa yang tak bisa dilakukan Allah. Hanya tinggal aku harus tahu diri jika meminta.
Jika jodoh maka mudahkanlah kami ya Allah
No comments:
Post a Comment