“Jangaaaannn, kau pilih dia, pilihlah aku , yang mampu mencinta mu
lebih dari dia
Buukaaannn, ku ingin merebutmu, dari sahabatku
Karena ku tahu, cinta tak bisa, tak bisa kau salahkan”
2st day, Saturday, Des
5, 2015
Lagu Yura feat Glend menjadi lagu yang ternyata hampir
di semua handphone yang di putar di mobil ada lagu ini. Lagu yang sedang naik
daun. Bukan bermaksud apa-apa atau menggambarkan keadaan, hanya lagunya memang
enak didengar. Malam semakin hilang pagi semakin nampak. Meskipun langit masih
gelap, yah, sekitar 02.30 waktu Indonesia bagian garut. Sampai di pos pertama
yaitu masjid yang sekitarnya ada indomaret. Waktu yang cukup untuk rebahan
sejenak sebelum memulai journey yang sebenarnya. Sambil dengan disadari atau
tidak, banyak orang yang berdatangan. Rombongan lain yang juga ingin menikmati
indahnya Papandayan. Kami tidur terpisah, ada yang di dalam mobil, ada yang di
perlataran indomaret. It’s time to charge full power.
Langit mulai menerang, sayup-sayup doa subuh
berkumandang membangunkan untuk mengingatkan akan kewajiban umat muslim sekitar
sholat di subuh hari. Semua bangun, mobil pindah ke pelataran masjid. Ada yang
sholat, mandi, jajan siomay. Hoaaammmppp… dingin beroooo… Tapi masjid telah
ramai orang. Setelah sholat, agak terang sedikit lah yaaa, sebagian beli makan,
ada yang ngeteh, ada yang istirahat. Bekal makan siang pun dibeli untuk dimakan jika sudah
sampai di tempat tidur berikutnya.. hahahahha…
Pagi semakin menerang, yuk cuzzz, saatnya berangkat
lagi ke pos pendakian, tempat parkir mobil then we start walking from there,
wawwwwww…. Atur tas yang ternyata banyak sedimikian mungkin. Sambil masih malu –
malu, bicara masih terbata-bata, eh, hujan turun. Sepertinya kita memang
ditakdirkan untuk duduk bersama dulu, bercanda gurau sejenak, mencairkan
pertemanan yang masih bayi merah ini. Boleh lah yaaa, pesen indomie sambil
ngopi ngopi. Ngobrol ngalor ngidul ( kesana kemari).
Meskipun
ada yang baru, ada yang telah berteman lama
Akankah
hari ini kedepan berjalan dengan baik ?
Ketakutan
itu tak perlum muncul
Yang
perlu hanyalah saling percaya
Jadikan
semua hal yang mungkin akan terjadi menjadi menyenangkan
Sampai
masing-masing merasakan
Kita
bisa jadi teman baik
Kita
telah menjadi teman baik
Dan
kita adalah Menyenangkan
Hari semakin menampakkan, betapa indah ciptaan
Tuhan yang dengan rela diciptakan untuk dinikmati dan disyukuri makhluknya. Saatnya
siap berangkat, hujan telah reda, doa dulu yuk… kencangkan setiap tas yang di
bawa, buat formasi penunjuk jalan dan benteng depan belakang, hahaha… jalan
aspal dulu, ke pos pendakian pertama laporan pada penjaga setempat. Then, let’s
start. Sejuk, sejuknya alam ciptaan Tuhan semesta alam ini,hingga tawa
menjadikan kami bahagia dan besyukur. Zona bebatuan menjadi pembukan perjalanan
ini. Jadi ini mendaki, katanya sih, ini untuk pemula, tapi rasakan apa yang
terjadi setelah ini. Zona bebatuan dilewati dengan baik awalnya, sampai
kemudian medan serasa semakin menanjak, dan kami menemukan batu – batu yang
kami injak mulai menguning. Yeah, masuk area kawah belerang.. bagus nih,
foto-foto dulu. Tapi jujur, saya disini udah engap engapan. Instirahat sejenak
adalah pilihan yang tepat.
No comments:
Post a Comment