Pagi yang kali ini aku menulis setelah sekian lama aku membiarkan kenangan terus menghilang, berubah menjadi cerita cerita kehidupan yang baru.
Bercerita tentang laki2 "kepo" ketika masih sd. Tak terbayang bagaimana kabarnya saat ini. Setelah saat itu aku tak pernah tau sosoknya. Wajahnya pun yg dulu saat ini sama sekali tak teringat. Saat itu aku berpikir, ah sudahlah, untuk apa memikirkan Cinta, masih kecil. Beranjak kelas 6 sd mulai fokus pada ujian dan fokus pada pubertas. Muncul lah pweasaap seperti menyukai seseorang. Ada beberapa teman sekelas yang menarik perhatian saat itu. Tapi aku hanya punya perasaan sesaat. Yang awalnya suka, sering memandang, kemudian sepertinya menjadi biasa saja, menghilang perasaan itu mwnjadi perasaan pertemanan yang biasa saja. Saat itu aku lebih suka berimajinasi akan teman2 yang sepertinya mulai memiliki ketertarikan satu sama lain. Membayangkan mereka memiliki kisah kasih sekolah, seperti yang saat itu ngetren di tv, Amigos. Hahaaha.. membayangkan saja mengingatnya, aku merasa lucu sendiri. Banyak hal yanh ku imajinasikan saat kecil, sehingga kehidupan serasa seperti di sinetron.
Beranjak smp, kali ini adalah awal dari aku yang baru. Tetap fokus mengejar preayasi yang tidak mau kalah, karena dua saudata sepupu juga sekolah di tempat yang sama. Karena kelas ditentukan berdasarkan peringkat, kami bertiga sering membandingkan dan mengukur kemampuan kami melalui persaingan peringkat kelas. Dan saat ini muncul sesosok anak laki-laki yang aku tak tahu bagaimana, tapi dia sangat menarik perhatian ku saat itu. Hingga pada akhirnya aku menjalani cinta sendiriku selama kurang lebih selama 5 tahun. Kau mungkin bisa bayangkan betapa aku saat itu benar benar bertahan tanpa bicara padanya bahwa aku suka padanya. Dia laki2 yang sangat pintar, kalau wajah yaaa lumayan. Dan yg membuat aku menyukainya adalah karena dia sering menggoda ku saat di sekolah. Banyak hal, diolok2, kejar2an di kelas. Ahh, kalau mengingat masa itu, sangat menyenangkan. 2,5th aku dan dia satu kelas, tapi aku hanya memandangnya menikmati sendiri Cinta ini. Sambil berdoa semoga engkau baik2 saja. Berbeda dengan diriku yang menjalani cinta sendiri, dia, laki2 itu, bahkan seperti primadona sekolah yang punya kisah cinta heboh pacaran dengan seseorang yang juga sangat pandai dan cantik. Aku hanya berlagak sebagai teman sekelas yang sok sok ikutan jadi sahabat demi meladeni mereka ketika ngambekan lah, titip pesan pesan singkat satu sama lain. Bayangkan perasaan ku saat itu yang menyayanginya tapi malah jadi messanger Cinta mereka yaang saat jtu menurutku, rumit. Wkwkwk.
3 tahun smp berselang sma, dan syukur ku yg teramat dalam. Karena aku dan dia, satu sma lagi ahahaha. Cerita cinta sendiri ku masih panjang. Yah seperti yang terjadi di smp, dia baru masuk beberapa bulan di sma, sudah punya pacar baru. Dan aku lagi lagi, karena adalah org yg sering sekelas dengan di smp, semua menganggap aku dan dan laki2 ini cukup dekat, sehingga aku pada akhirnya jadi semua sumber informasi tentang dia. Betapa bahagianya perempuan pacar barunya itu, ketika mendengarkan banyak cerita ku tentang pria yg cukup lama ku amati itu. Dan aku kembali hanya cinta dengan sendirinya. Entah berapa lama hubungan mereka bertahan. Tapi entah mungkin aku lelah. Di kelas 3 sma, aku memutuskan untuk mengakhiri perasaan itu dann menganggapnya sebagai teman biasa sampai saat ini.